TANGISAN KEIMANAN
Abu Bakar al-Siddiq masuk ke sebuah kebun milik sahabat Ansar, bersama sahabatnya beliau duduk menikmati keindahan kebun, buah-buahan sedang ranum menunggu masa untuk dipetik, rantingnya tidak kelihatan disebabkan banyaknya buah, sementara burung bergayutan kegirangan.Sahabat berasa gembira dengan pemandangan indah itu, tetapi mereka melihat Abu Bakar duduk sendirian sambil menangis teresak-esak.
Mereka bertanya hairan:
“Wahai Khalifah, apa gerangan yang terjadi pada dirimu?
Abu Bakar menjawab:
“Saya melihat burung ini, betapa beruntungnya ia, hinggap di sebatang ranting dan memakan buahnya, ia mendatangi sungai yang jernih dan meminum airnya, ia mati tanpa dihisab dan tiada mendapat azab. Oh seandainya aku hidup seperti burung ini, oh…seandainya ibuku tidak melahirkanku.”
Akhirnya sahabat yang lain ikut menangis.
saja untuk berkongsi... rindu pada korang sume!!!!!!!